Symbian OS

I. Sejarah Symbian OS
Pada awal mulanya di tahun 1998, symbian merupakan sebuah perusahaan patungan dari beberapa pemain di dunia ponsel yaitu Psion, Ericsson, Nokia, dan Motorola. Kemudian pada tahun 1999, Matsushita(Panasonic) bergabung kedalamnya. Pada tahun-tahun berikutnya banyak para pembuat ponsel yang mulai mengadopsi teknologi symbian. Tahun 2000, Sony dan Sanyo melisensi Symbian OS, tahun 2001 fujitsu dan siemens membeli lisensi juga. Tahun 2002 Samsung membeli lisensi, ditahun yang sama pula Siemens dan Sony Ericsson menjadi salah satu pemegang saha mnya. Samsung menjadi salah satu pemegang saham ditahun 2003. Di tahun 2004, Psion dan Motorola menjual sahamnya kepada nokia, sekarang Symbian dikuasai sebagian besar sahamnya oleh Nokia yang merupakan pemimpin didalam penjualan ponsel-ponselnya diseluruh dunia.
Ponsel pertama yang bersistem operasi Symbian OS adalah Ericsson R380 smartphone yang dikeluarkan tahun 2000. Dilanjutkan dengan dikeluarkannya dan diumumkannya ponsel-ponsel dengan sistem operasi symbian, seperti Nokia 9210 communicator dan Nokia 7650 di tahun 2001. Dilanjutkan dengan diumumkannya ponsel 800 buatan Sony ericsson yang mengadopsi symbian versi 7.0 ditahun 2002. Tahun 2003 mulai banyak ponsel-ponsel yang berbasiskan Symbian OS, diantaranya Nokia 3660, Nokia 3620, Nokia N-Gage, Nokia 6600, Nokia 7700, Sendo X, Siemens SX1, Sony Ericsson P900, BenQ P30, Foma 2102v, dan Motorola A920. Versi Sistem Operasi Symbian bermula dari dikeluarkannya ponsel Ericsson.
R380 smartphone yang berbasis Symbian versi 5 yang merupakan versi unicode dari EPOC versi 5 dari Psion. Versi pertama yang menerapkan platform terbuka adalah Symbian OS versi 6.0 ditahun 2000 yang dipergunakan untuk ponsel Nokia 9210 dan 9290 Communicator. Kemudian dilanjutkan dengan versi 6.1 di awal tahun 2001 yang dipergunakan untuk ponsel Series 60 Platform yaitu Nokia 7650 dan 3650 imaging phones. Symbian OS versi 7.0 dikeluarkan pada tahun 2002 dan dipergunakan untuk ponsel Sony Ericsson P800 dan P900. Symbian OS versi 7.0s dikeluarkan tahun 2003 untuk ponsel-ponsel Nokia. Berikut merupakan daftar ponsel-ponsel yang berbasiskan sistem operasi Symbian.


II. Pengertian

Symbian OS adalah sistem operasi tak bebas yang dikembangkan oleh Symbian Ltd. yang dirancang untuk digunakan peralatan bergerak (mobile).
Saat ini Symbian OS telah banyak digunakan oleh berbagai vendor produk peralatan komunikasi mobile pada berbagai jenis produk yang bervariasi.
Mirip seperti system operasi desktop, Symbian OS mampu melakukan operasi secara multithreading, multitasking dan pengamanan terhadap memori. Dan semua program pada Symbian dilakukan secara event based, artinya hardware CPU menjadi tidak aktif ketika tidak ada inputan berupa aktifitas tertentu.
Symbian OS sendiri bukanlah software yang sifatnya open source secara penuh karena meskipun terdapat ketersediaan API dan dokumentasinya, yang banyak membantu pihak pengembang aplikasi pembuat software yang berjalan di atas system operasi ini, dipublikasi untuk umum namun tidak untuk kode source sendiri.
III. Arsitektur
Secara umum arsitektur Symbian Os sendiri dapat di gambarkan menjadi empat lapisan berdasarkan penggunaan API yang tersedia, yaitu :
1. Lapisan pendukung aplikasi ( Application Utility Layer )
Lapisan ini terdiri dari berbagai pendukung yang berorientasi pada aplikasi.
2. Lapisan layanan dan framework antarmuka grafis ( GUI Framework )
Lapisan ini merupakan famework API yang tersedia untuk memberi dukungan terhadap penanganan input user secara grafis maupun suara yang dapat digunakan oleh aplikasi lain.
3. Lapisan komunikasi
Lapisan ini berfungsi sebagai system operasi yang fokus diimplementasi pada peralatan komunikasi mobile, Symbian Os memiliki kumpulan API yang fokus pada lapisan komunikasi.
4. Lapisan system API dasar
Lapisan ini merupakan kumpulan API yang mendukung pengaksesan data memori, tanggal dan waktu, serta system dasar lainnya.



IV. Klasifikasi Sistem Operasi
Klasifikasi ini berdasarkan fungsionalitas dan hak ases dari API tertentu. Tujuan dari pendefinisian system ini selain untuk membedakan API mana saja yang bias diakses oleh aplikasi yang dibuat oleh pihak pengembang aplikasi, juga tetap memelihara integrasi dari layanan yang disediakan bagi pihak pengembang aplikasi dengan API yang umum digunakan.
Terdapat empat kategori dalam klasifikasi API yang tersedia, yaitu :
A. (API) Symbian Umum Komponen ini merupakan komponen ( API ) inti dari symbian OS. Setiap pengembang aplikasi dapat berasumsi bahwa komponen ini terdapat pada setiap versi symbian Os sehingga dapat digunakan pada setiap perangkat telepon bergerak yang menggunakan Symbian Os sebagai system operasinya.
B. (API) Symbian Umum Tergantikan Komponen yang memerlukan kostumisasi dari komponen Symbian Umum yang diperlukan untuk bekerja dengan ROM dari system dimana ia diinstal. Komponen ini merupakan komponen yang bekerja pada low-level hardware tertentu.
C. (API) Symbian Opsional Komponen- komponen ini sifatnya opsional ( tidak selalu ada ) pada semua versi Symbian OS. Namun jika tersedia , maka pengembang aplikasi mendapat jaminan bahwa aplikasinya dapat menggunakan API pada kategori ini pada versi Symbian OS yang sama.
D. (API) Symbian Opsional Tergantikan Bentuk kategori ini mirip dengan kategori Symbian Opsional adalah kumpulan API yang tidak terikat dengan API umum yang ada pada versi Symbian OS dan dapat ditambahkan oleh pihak pengembang dengan suatu lisensi dari pihak symbian.

V. Komponen
Symbian OS merupakan sebuah sistem operasi yang mengatur seluruh sumber daya yang ada didalam ponsel. Symbian OS disusun dari enam komponen, yaitu:
1. Kernel
2. Middleware
3. Application Engine
4. UI Framework
5. Synchronization
6. JVM
V.1 Kernel
Merupakan inti dari sistem operasi yang terdiri dari device driver, data table, dan program yang memungkinkan user berinteraksi dengan perangkat keras. Kernel merupakan program yang berjalan setiap waktu dan mengatur layanan-layanan yang diberikan ke user. yang penting yang berada di kernel sedangkan fungsi yang lain ada dalam middleware, sehingga membuat kernel sangat ringkas dan arsitekturnya menjadi lebih modular. Dari awalnya Symbian OS merupakan sistem operasi 32-bit yang mendukung multitasking dan multithreading. Ukuran microkernel sekitar 5% dari keseluruhan sistem operasi, yang berkisar antara 500kB sampai 15MB tergantung pada ada tidaknya dukungan java dan aplikasi-aplikasi lain yang ikut diinstal. Pemisahan inti dan komponen lain membuat sistem sangat modular, yang akan meningkatkan portabilitas platform dan membuat proses upgrade dan perubahan platform lebih mudah dilakukan.
Komponen microkernel menerapkan atomic service yang diperlukan keseluruhan aplikasi di sistem, mengontrol sumber daya seperti memori, proses, thread, dan IPC. Fungsi yang tidak mungkin dimasukkan ke kernel kerena alasan kompleksitas dan besar, dipisah ke internal server. Internal server mengembangkan fungsi inti, misalnya untuk menangani graphic dan media penyimpanan, dapat mempunyai proses sendiri atau share library. External server menggunakan servis dari microkernel dan internal server untuk memberikan servis ke client. External server menangani komunikasi (serial comm server,,socket server, message server, telephony server), graphics (window, font, bitmap server), audio(media server), storage media (file server). External server dieksekusi pada proses tersendiri, setiap external server memberikan client side API yang membungkus IPC , antara client dengan server. Sedangkan Adapter memberikan interface yang transparan untuk client seperti detail komunikasi.
V.2 Middleware
Merupakan kumpulan library, data storage, dan program yang mengimplementasikan sistem servis. Kesemuanya itu tidak perlu diletakkan dalam kernel. Manajemen data, komunikasi dan graphics termasuk servis sistem tersebut. Sebagai contoh window system yaitu yang mengatur bagaimana user berinteraksi dengan perangkat keras, hal ini tidak cukup penting untuk diletakkan didalam kernel.
Symbian OS menggunakan server untuk implementasi middleware. Idenya adalah server yang dapat mengatur servis dari beberapa client dan merespon permintaanpermintaan tersebut. Dengan membuat sebuah layer baru untuk middleware, designer dapat dengan mudah merancang sistem servis baru tanpa harus merubah kernel.
V.3 Application Engine
Aplikasi user level dapat memanfaatkan servis yang diberikan pada level middleware yaitu dengan menggunakan application engine. Application engine yang melakukan koordinasi untuk mengakses sumber daya yang tidak begitu penting.
Application engine diantaranya adalah sebagai berikut:
Agenda engine, Contact engine, Sheet engine, Alarm server and WorldTime engine, Spell engine, dan Help engine.
V.4 UI Framework
User interface merupakan faktor utama untuk sebuah ponsel, yang menyebabkan ponsel mudah digunakan, mudah dirubah dan diprogram. Symbian OS menerapkan framework untuk user interface sehingga mudah diadaptasi. Dalam Symbian OS ada dua user interface dalam frameworknya yang menggunakan komponen yang umum seperti kontrol dan dialog yaitu Uikon dan Eikon.



V.5 Synchronization
Sinkronisasi dengan peralatan lain ataupun dengan komputer desktop menjadi perhatian dalam teknologi ponsel. Symbian OS menerapkan 3 bagian untuk sinkronisasi yaitu Connection manager yang melakukan inisialisasi koneksi antar device dan mendeteksi jikalau ada device yang ingin melakukan koneksi. Connectivity server yang mengimplementasi sesi sinkronisasi seperti file browsing, file sinkronisasi, back and restoration. File Converter yang melakukan transfer data antar format yang berbeda.

V.6 JVM
Symbian OS mengimplementasikan teknologi java yang dikenal dengan J2ME. JVM merupakan salah satu komponen dalam Symbian OS yang untuk perangkat ponsel dikenal dengan KVM (kilo virtual machine). JavaPhone dan PersonalJava yang merupakan bagian dari J2ME specification juga diimplementasikan dalam Symbian OS.
VI. Arsitektur
Komponen-komponen dalam arsitektur diatas selengkapnya sebagai berikut:
1. Base, Terdiri atas Sistem runtime yang sangat dasar, low-level security.
2. Application framework, Terdiri atas API untuk manajemen data, text, clipboard, graphics, internationalization, dan inti komponen GUI.
3. Multimedia, Terdiri atas audio recording dan playback, fungsi-fungsi yang berhubungan dengan image.
4. Communication infrastructure and network stacks, Terdiri atas stack komunikasi yang luas termasuk TCP/IP,GSM,GPRS dan WAP. Komunikasi Personal seperti infrared, Bluetooth dan serial.
5. Messaging, Terdiri atas internet mail,SMS dan Fax.
6. Browsing, Terdiri atas WML dan HTML browsing engine.
7. Application protocols,service and engines, Terdiri atas engine untuk manajemen contact,schedule dan to-do list manajemen dan aplikasi-aplikasi yang lain. Java, Terdiri atas PersonalJava 3.0 spec JVM-based java runtime system dengan JavaPhone 1.0 APIs.
8. Connectivity, Terdiri atas converter dan viewer untuk format data foreign termasuk attachment mail Microsoft word. Framework komunikasi untuk berhubungan dengan PC.
9. Tools, Terdiri atas tool untuk membuat aplikasi, ROMs dan untuk debug target aplikasi.


VII. Communication infrastructure and network stacks

• Networking
Protokol TCP/IP untuk dapat melakukan koneksi lewet internet yang digunakan oleh aplikasi seperti email dan web.
• GSM telephony & communications
Telephony framework yang memberikan interface dasar untuk GSM voice, data dan fax. Symbian OS versi 6.1 juga mempunyai kemampuan mendukung GSM phase 2+ 11 SIM application toolkit, Class 3 (ETSI 11.14 R98), dengan kombinasi class ‘a’ (mobile phones yang hanya mendukung satu SIM) dan class ‘b’.
• GPRS data communications
Versi 6.1 memperkenalkan dukungan GPRS (General Packet Radio Service) class B phones. Dengan fungsi kelas B ini maka ponsel dapat melakukan hubungan telepon lewat GSM bersamaan dengan penggunaan GPRS, jika Paket data protokol aktif, servis GPRS akan otomatis suspend dan resume. Class B sekarang ini didukung oleh banyak jaringan GPRS.
• WAP stack
Peningkatan yang penting dalam versi 6.1 adalah dukungan untuk WAP 1.2.1, fungsi push dan GPRS sebagai bearer. WAP stack mendukung protokol spesifikasi versi 1.1 dan 1.2.1 class C dari WAP Forum. WAP stack dapat menggunakan bearer GSM CSD dan GPRS UDP untuk koneksi browsing, GSM CSD, GPRS UDP, GSM SMS dan GPRS SMS untuk connectionless push. WAP stack mempunyai layer WSP (session protocol for WAP), WTP (transaction protocol for WAP), WTLS (transport layer security protocol for WAP) dan WDP (datagram protocol for WAP).
• Bluetooth stack
Bluetooth diimplementasikan sesuai spesifikasi versi 1.0 Bluetooth system architecture. Bluetooth stack mengimplementasi penuh Generic Access Profile, Serial Port Profile dan General Object Exchange Protocol. Stack terdiri atas protocol module, security manager, communications server module dan Service Discover Protocol server module.


• Infrared
Infrared IrDA stack berada dalam modul protokol soket server (irda.prt) yang menerapkan IrDA layer IrLAP v1.1, IrLMP v1.1 dan IrTinyTP.v1.1. Symbian OS Versi 6.0 dan yang terbaru, meningkatkan fungsi infrared dengan menambahkan feature seperti slow infrared (SIR) dengan throughput 9.6 Kbps to 115.2 Kbps, IrOBEX v1.0 (object exchange), IrTRANP v1.0 (varian dari fungsi GET/PUT IrOBEX). APIs IrCOMM v1.0 mendukung fungsi fax/modem yang diimplementasikan dalam serial communications server module.


FASILITAS-FASILITAS
 Messaging
Messaging framework mendukung pengiriman dan penerimaan pesan SMS, email dan fax. Framework memanfaatkan polymorphic MTMs (message type modules) untuk menangani tipe pesan yang spesifik. Perubahan besar pada symbian 6.0 adalah penambahan watchers yang menangani pesan masuk dan BIO messaging yang mendukung pengiriman pesan ke system daripada ke user. Symbian versi 6.1 menambahkan dukungan GPRS dan 2D kompresi fax.


 Browsing
• Web engine
Arsitektur web engine dibagi dalam beberapa komponen inti yaitu: Rendering engine yang bertanggung jawab untuk rendering dokumen dan menjaga struktur pages. Services engine yang memberikan fungsi umum, seperti network status monitoring, bookmark, history list, proxy and authentication support. Web control yang bertanggung jawab menampilkan actual pages. Web engine mendukung HTTP/1.1 dalam RFC2068, juga dapat mengakses secure web
sites HTTPS dengan SSL 3.0 and TLS 1.0. Dengan Symbian OS Version 6.1, Web browser berjalan secara transparan melalui koneksi jaringan GPRS.
• WAP browsing engine
Browse engine mendukung WML 1.1 dan WML 1.2.1 juga WMLScript. Symbian OS Versi 6.1 juga mendukung PRE element. Engine tidak mendukung fungsi pilihan seperti access key sebuah elemen, mode connectionless HTTP ke WSP, WTA, vCard dan vCalendar, class attributes, fieldset.
 Connectivity
Onboard converters
Symbian OS Version 6.x memberikan fungsi converter antara Symbian OS and Windows formats untuk spreadsheet and word documents, dan dari Symbian OS Rich Text ke HTML.
• Connection manager
Mengatur koneksi antara PC dan Symbian ponsel. Koneksi dapat melewati serial, infrared dan pada versi 6.1 dapat digunakan bluetooth.
• Symbian Connect
Merupakan program symbian pada PC untuk melakukan komunikasi dengan Symbian OS, pada versi 6.1 dapat mendukung Microsoft Windows ME.


 Komunikasi
Ponsel tidak akan bermakna tanpa ada pertukaran informasi, untuk melakukan hal tersebut diperlukan suatu teknologi komunikasi, baik berupa teknologi telephony maupun teknologi pertukaran data yang lain. Struktur microkernel Symbian OS mempunyai efek terhadap arsitektur komunikasi. Service komunikasi harus melewati sistem server, yang melakukan penambahan atau pengurangan tergantung perangkat keras yang didukung oleh smartphone. Arsitektur komunikasi terdiri atas server komunikasi dan modul tambahan. Modul tambahan dapat ditambah dan dibuang kapanpun pada saat runtime tanpa harus melakukan rebooting OS.


KESIMPULAN
Ponsel yang smart atau smartphone dituntut adanya sebuah sistem operasi yang stabil dan handal, tidak boleh terjadi kerusakan sistem dan proses rebooting walaupun mempunyai memori dan sumber daya yang terbatas. Symbian OS menjadi sistem operasi yang diperhitungan untuk ponsel-ponsel generasi sekarang dan yang akan datang, selain karena kekayaan feature-nya namun juga didukung oleh para industri pembuat ponsel. Symbian OS memiliki arsitektur yang modular dengan tingkat dependency yang rendah sehingga mempunyai tingkat reusability dan extendability yang tinggi.
Model microkernel yang diterapkannya menjadikan Symbian OS lebih sederhana namun powerfull. Platform terbuka, bahasa pemrograman yang berbeda untuk membuat aplikasiaplikasi yang berjalan diatasnya, membuat Symbian OS banyak didukung oleh para developer-developer aplikasi dunia. Manajemen proses, memori, dan I/O yang efisien dan sistematik membuat sistem operasi ini dapat mengatasi kehilangan data, kekurangan memori dan sumber daya lainnya, juga dapat menangani banyak proses dan request input/output secara simultan.
Penerapan keamanan dalam berbagai macam komunikasi yang didukungnya sehingga dapat mengikuti perkembangan teknologi menjadikan Symbian OS dapat dipakai untuk berbagai keperluan yang memerlukan tingkat privately, confidentiality, dan integrity data yang tinggi ataupun tidak.






Kelebihan
Ponsel yang smart atau smartphone dituntut adanya sebuah sistem operasi yang stabil dan handal, tidak boleh terjadi kerusakan sistem dan proses rebooting walaupun mempunyai memori dan sumber daya yang terbatas. Symbian OS menjadi sistem operasi yang diperhitungan untuk ponsel-ponsel generasi sekarang dan yang akan datang, selain karena kekayaan feature-nya namun juga didukung oleh para industri pembuat ponsel. Symbian OS memiliki arsitektur yang modular dengan tingkat dependency yang rendah sehingga mempunyai tingkat reusability dan extendability yang tinggi. Model microkernel yang diterapkannya menjadikan Symbian OS lebih sederhana namun powerfull. Platform terbuka, bahasa pemrograman yang berbeda untuk membuat aplikasiaplikasi yang berjalan diatasnya, membuat Symbian OS banyak didukung oleh para developer-developer aplikasi dunia. Manajemen proses, memori, dan I/O yang efisien dan sistematik membuat sistem operasi ini dapat mengatasi kehilangan data, kekurangan memori dan sumber daya lainnya, juga dapat menangani banyak proses dan request input/output secara simultan. Penerapan keamanan dalam berbagai macam komunikasi yang didukungnya sehingga dapat mengikuti perkembangan teknologi menjadikan Symbian OS dapat dipakai untuk berbagai keperluan yang memerlukan tingkat privately, confidentiality, dan integrity data yang tinggi ataupun tidak.


Kekurangan
 Symbian OS rawan terkena virus yang variannya banyak
 Symbian juga berpotensi menimbulkan Hand-out karena adanya system yang membuat Symbian bisa melakukan lebih dari 1 proses yang bisa menyebabkan terjadinya hand-out.
 Baterai Symbian lebih boros karena penggunaannya untuk menjalankan berbagai aplikasi yang menarik

API
Adalah suatu cara bagi program untuk melaksanakan suatu perintah, seperti menerima dan mengubah data.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular posts

Pengikut

Copyright © 2012 ALTOCOMTemplate by : UrangkuraiPowered by Blogger.Please upgrade to a Modern Browser.